Sebuah tinjauan terhadap industri perkebunan di bagian. Selatan Konflik, tren, dan resistensi perjuangan

BAHASA.

Abstrak

Selama lebih dari dua dekade, industri perkebunan (ITPs), khususnya yang berskala besar, dikelola secara intensif, penanaman monokultur seumur, kebanyakan jenis tumbuhan eksotis cepat tumbuh seperti ekaliptus, cemara dan jenis akasia, tapi juga karet dan kelapa sawit, semua yang diperuntukkan di industri penghasil kertas, minyak kelapa sawit dan produk karet, telah emperluas wilayahnya di belahan dunia bagian Selatan sebanyak empat kali lipat. Beberapa negara yang telah berkekspansi jutaan hektar diantaranya adalah Brasil, Malaysia dan Indonesia sementara ITPs juga berkembang, sebagai contohnya di negara-negara Afrika seperti Mozambik dan wilayah Mekong, dalam hal pengambil alihan lahan. Ekspansi ini dikendalikan oleh bagian Utara; dimana negara-negara seperti Amerika dan Uni Eropa adalah negara-negara yang paling banyak mengkonsumsi produk akhirnya, adapun juga yang mengambil manfaatnya adalah bank-bank dan para pelaku usaha yang menjadi pemain kunci di sektor industri lain dibelakang ITPs serta meningkatnya nilai investasi.

Di belahan dunia Selatan dimana perkebunan berada, penduduk setempat, selain tingkat konsumsinya rendah, juga sangat menderita dari dampak negatifnya. Konflik keadilan sosial dan lingkungan sebagai hasil dari dampak negatif perkebunan
utamanya adalah mengenai akses lahan dan sewa, juga mengenai dampak sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya. Pelanggaran hak manusia sangat umum di banyak negara.

Disisi lain dampak negatif ITPs, mereka tetap melanjutkan promosinya dengan tingkat karbon, atau untuk menyuplai energi dan listrik melalui biofuel dan kayu bakar yang dibuat secara khusus dan di subsidi oleh perusahaan di Eropa yang menggunakan bahan dasar kayu. Tren baru ini hanya memperburuk dampak negatif yang ada, sementara deforestasi serta peralihan guna lahan ari ekspansi perkebunan mengganggu kestabilan karbon.

Meskipun reduksi konsumsi dan daur ulang penting, perubahan struktural di industri produksi global dan sistem konsumsi, dimana kertas, minyak sayur dan karet adalah bagian yang fundamental, dibutuhkan untuk membangun masa depan sejati yang berkelanjutan. Sementara, komunitas lokal di Selatan menghadapi tantangan untuk terus membangun gerakan yang lebih kuat dan luas agar mencegah alih guna lahan untuk industri perkebunan.