The Green Economy

The Green Economy is a tactic used to “clean up” the image of corporations rather than address corporate capture and capitalism as the true drivers of deforestation. False solutions promoted under the Green Economy include certification, sustainable forest management, ecosystem services, REDD+, the bioeconomy, nature-based climate solutions, and zero net deforestation. Rather than stopping it, these “solutions” support corporate-driven destruction that is causing a deep social and ecological crisis.

Publications 28 April 2022
Publikasi ini terdiri dari 11 artikel yang mencerminkan dimensi proyek REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation/Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) yang paling mendasar dan berbahaya.
Bulletin articles 16 January 2023
Brasil dan Indonesia memiliki kesamaan khusus: yaitu pemerintahnya memutuskan untuk membangun ibu kota baru. Jika pemerintah di Brasil membangun Kota Brasilia sekitar 60 tahun yang lalu, pembangunan ibu kota baru Indonesia saat ini baru saja dimulai. Kedua proyek ini kental sekali dengan kolonialisme oleh negara, meskipun para pendukungnya mengklaim sebaliknya. Kedua cerita di atas juga menunjukkan bagaimana peran perjuangan sosial menjadi cara sebagai cara untuk menghentikan sejarah kolonialisme.
Bulletin articles 16 June 2022
Jejak kotor APP dan APRIL dalam merusak alam dan menyebabkan konflik agraria, kerugian rakyat, kriminalisasi serta kebakaran hutan dan lahan telah banyak dicatat.
Publications 6 April 2021
Sebuah Kompilasi Berbagai Artikel di Buletin WRM. Available in English.
Bulletin articles 9 March 2021
Masyarakat adat setempat mengalami kerugian dan tidak mendapatkan manfaat, kompensasi tidak adil dan menjadi korban kekerasan aparat. Selanjutnya, masyarakat adat setempat menolak dan protes atas ketidakadilan dan kerusakan hutan adat.
Bulletin articles 17 November 2020
Bagaimana REDD+ sejalan dengan agenda pembangunan di Indonesia? Siapa dan apa aktor yang terlibat dalam mempromosikan REDD+ dan dengan kepentingan apa? Artikel ini merefleksikan masalah ini dan peringatan tentang bagaimana REDD+ berperan penting untuk mendorong apa yang disebut pembangunan 'bersih', 'hijau', dan 'rendah karbon'.
Bulletin articles 24 September 2020
Persetujuan pembangunan jalan di dalam Konsesi Restorasi Ekosistem pertama di Indonesiaterbukti nyata bertolakbelakang dari prinsip yang melekat dari konsesi tersebut. Sebagainegara yang memiliki citra internasional tentang kepedulian terhadap deforestasi,pemerintah malah terlibat dalam memndorong terbitnya kebijakan yang mengarah padadeforestasi yang semakin parah.
Action alerts 13 August 2020
Kami mengundang organisasi –organisasi seperjuangan untuk menandatangani surat terbuka kepada anggota Dewan Green Climate Fund (GCF) hingga batas waktu Senin, 17 Agustus 2020.
Bulletin articles 14 May 2020
Dalam beberapa dekade terakhir, pendekatan bisnis dalam memulihkan deforestasi semakin menguat. Pada tahun 2004, LSM konservasi dan Kementerian Kehutanan Indonesia menginisiasi sebuah model yang dikenal dengan istilah Konsesi Restorasi Ekosistem. Artikel ini menyoroti lebih dekat pelaksanaan model tersebut dalam konteks ancaman lama dan terkini terhadap hutan Indonesia, serta dorongan global untuk ‘Restorasi hutan’.
Bulletin articles 5 March 2020
Perusahaan minyak dan gas multinasional Shell mengklaim bahwa sangat mungkin untuk mendorong kebijakan ‘netral karbon’, toh pengurangan emisi pun cukup dilakukan dengan menanam pohon atau berinvestasi di kawasan hutan di belahan dunia lainnya. Akan tetapi pohon-pohon tersebut diharapkan tetap berdiri tegak untuk selamanya , dan sialnya, tepat di sini, letak permasalahnnya.
Publications 29 April 2014
Kenapa tinjauan singkat tentang PES, atau pembayaran untuk “jasa lingkungan”?