Women in Resistance

When forests are destroyed, women in forest-dependent communities are hit hard: Their living conditions are particularly precarious; and providing food, medicine, materials and clean water becomes even harder. The traditional knowledge and wisdom that women pass down from generation to generation are also at risk. That is why women are often on the frontlines of the resistance to forest destruction.

Articles 8 March 2024
Pada tanggal 8 Maret ini, pada Hari Perempuan Internasional, kami ingin berbagi beberapa materi yang menyoroti peran penting feminisme dan perjuangan perempuan dalam mempertahankan hutan dan kehidupan.
Action alerts 28 November 2023
Tandatangani petisi ini untuk MENGHENTIKAN penanaman kembali kelapa sawit monokultur di sekitar rumah warga dan ruang-ruang vital mereka.
Multimedia 28 July 2023
Di negara bagian Chiapas, di Meksiko selatan, organisasi-organisasi perempuan menolak serbuan tanaman monokultur yang menyerang tanah mereka dan menyebabkan kelangkaan, bahkan pencemaran air.
Bulletin articles 22 July 2023
Artikel ini bercerita tentang kelompok perempuan di Kalimantan bernama “Hurung Hapakat” yang artinya “Bekerja Bersama”. Secara kolektif, dan melawan penindasan yang serius, mereka telah mereklamasi sebagian lahan perkebunan kelapa sawit untuk juga merebut kembali kedaulatan, martabat, dan kebijaksanaan pangan mereka.
Multimedia 14 September 2022
Di Kepulauan Buvuma di Uganda, masyarakat menentang perluasan perkebunan kelapa sawit industri.
Bulletin articles 27 September 2021

Dari kerentanan ke kerentanan lainnya

Publications 6 April 2021

Sebuah Kompilasi Berbagai Artikel di Buletin WRM. Available in English.

Multimedia 24 November 2020
Video tersebut merupakan produksi bersama dengan Alliance of grassroots groups (Aliansi kelompok akar rumput) dan para aktivis dari negara-negara Afrika Barat dan Tengah yang menentang perluasan industri perkebunan kelapa sawit di kawasan tersebut.
Bulletin articles 7 March 2018

Perluasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah mengubah perempuan kehilangan tanah dan membeli makanan yang tumbuh di atas tanah mereka sendiri. Mereka menjadi tenaga kerja murah di perusahaan perkebunan, tanpa keselamatan dan perlindungan kesehatan yang memadai.

Bulletin articles 7 March 2018

Para perempuan menderita berbagai jenis kekerasan yang dilakukan oleh majikan perusahaan perkebunan kelapa sawit, pasukan keamanan, polisi dan militer, yang kemudian memperkuat patriarki serta peran serta dalam hubungan mereka dengan masyarakat pada umumnya.